Laman

Rabu, 20 Juni 2012

Penekanan Terapi Okupasi

Penekanan terapi okupasi adalah pada sensomotorik dan proses neurologi dengan cara memanipulasi, memfasilitasi dan menginhibisi lingkungan, sehingga tercapai peningkatan, perbaikan dan pemeliharaan kemampuan anak. Metode pendekatan terapi okupasi memakai acuan baku WFOT (World Federation of Occupational Therapy), meliputi psikososial (perilaku, object relation, cognitif, occupational behavior) dan sensomotorik-multisensoris (neuro development treatment, sensori integrasi, terapi gerak).

Agar terapi ini dapat membantu anak secara optimal, kerjasama dan dukungan keluarga sangatlah penting. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik. Untuk itu peran dan kerjasama antara orang tua, pengasuh, dan terapis akan sangat membantu anak dalam mengembangkan kemampuannya, sehingga anak akan mengembangkan rasa percaya diri dan mengoptimalkan potensinnya.

Terapi okupasi ditujukan untuk anak dengan berbagai kondisi dan gangguan perkembangan. Termasuk kesulitan belajar, masalah persepsi visual dan masalah integrasi visual-motorik.

Metoda Pendekatan Terapi Okupasi

Metoda Pendekatan Terapi Okupasi ini menggunakan beberapa kerangka acuan yang terstandarisasi oleh WFOT (World Federation of Occupational Therapy), meliputi:

a. Kerangka Acuan Psikososial:
• Behavior/ Perilaku.
• Object Relation
• Cognitif Behavior
• Occupational Behavior

b. Kerangka Acuan Sensomotorik-multisensoris:
• NDT (Neuro Development Treatment)
• Sensori Integrasi (Sensory Integration)
• Movement therapy

Kesemuanya dibutuhkan seorang anak dalam berinteraksi secara aktif dengan lingkungannya seperti di sekolah, di rumah maupun di masyarakat. Child Care Center menyediakan terapis yang kompeten dibidangnya dengan peralatan yang terstandarisasi karena kami sadar bahwa pelayanan yang terbaik adalah kombinasi dari keduanya. Terapi yang diberikan akan bermanfaat bagi anak anak dengan gangguan perkembangan, kesulitan di bidang akademis, keterampilan untuk hidup (life skills) serta kemandirian.

Anak anak yang mengalami kesulitan tersebut termasuk didalamnya:

Latihan Okupasi

Latihan okupasi adalah mengolah, melengkapi dan memperlakukan lingkungannya sehingga tercapai peningkatan, perbaikan dan pemeliharaan kemampuan pada anak, dengan menekankan pada koordinasi gerak indera anggota tubuh ( sensomotorik ) dan proses neurologi ( saraf ). Latihan okupasi ini bertujuan untuk membantu tumbuh kembang anak, supaya anak mampu mandiri dalam keseharian, merawat diri dan menggunakan waktu luang dengan sebaik – baiknya.

Latihan okupasi yang bisa dilakukan :

1. Latihan berdiri tegak dan seimbang di atas papan keseimbangan ( balance board ). Dengan latihan ini dapat membantu anak mengatasi gangguan tumbuh kembang yang dialaminya dan dapat mengembalikan keriangannya. Menguji kemampuan anak untuk mengetahui masalah yang dihadapinya. Melatih koordinasi mata dan tangan yang terintegrasi untuk mengukur kemampuan daya lihat dan ingatan anak atas perintah yang diberikan acak secara tertulis atau tergambar.

2. Koordinasi antara gerak dengan dua sisi tubuh, menguji anak menggerakkan tangan bersamaan untuk memasukkan bola ke dalam dua ember dalam beragam posisi. ( telungkup, berjalan, berayun dan mundur).

3. Menguji kekuatan motorik otot bahu dan punggung (proksimal) tubuh, misalnya mampukah mengangkat leher dan kepala dalam posisi telungkup atau mampukah mempertahankan tubuh berdiri seimbang di bidang goyang. Bila tubuh masih limbung di bidang bergoyang, berarti pondasi tubuh dan tumbuh kembangnya belum kuat.

4. Latihan okupasi berbeda untuk setiap anak. Programnya seperti happy work activities, melewati rintangan untuk merangsang wilayah ototnya yang berdaya terbatas, memanjat jaring, naik tangga tali atau permukaan bergerak seperti bantal udara besar dan mendorong ban yang digantung, yang intinya adalah kegiatan melompat, memanjat dan mendorong. Latihan tersebut sasarannya untuk menguatkan otot – otot pembangun kesimbangan koordinasi tubuh dan koordinasi mata tangan.

Terapi Okupasi

Terapi Okupasi Adalah profesi kesehatan yang merupakan bagian dari rehabilitasi medik, bertujuan membantu individu dengan kelainan dan atau gangguan fisik, mental maupun sosial, dengan penekanan pada aspek sensomotorik dan proses neurologis. Hal itu dicapai dengan cara memanipulasi, memfasilitasi, dan menginhibisi lingkungan, sehingga individu mampu mencapai peningkatan, perbaikan, dan pemeliharaan kualitas hidupnya.

Terapi okupasi berfokus untuk membentuk kemampuan hidup sehari-hari. Karena kebanyakan penderita autis mengalami perkembangan motorik yang lambat, maka terapi okupasi sangatlah penting. Seorang terapis okupasi juga dapat memberikan latihan sensorik terintegrasi, yaitu suatu teknik yang dapat membantu penderita autisme untuk mengatasi hipersensitifitas terhadap suara, cahaya maupun sentuhan.

Terapi Okupasi adalah salah satu jenis terapi kesehatan yang merupakan bagian dari rehabilitasi medis. Penekanan terapi ini adalah pada sensomotorik dan proses neurologi dengan cara memanipulasi, memfasilitasi dan menginhibisi lingkungan, sehingga tercapai peningkatan, perbaikan dan pemeliharaan kemampuan anak.

HIPERTENSI

PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah melebihi 140/ 90 mmHg

PENYEBAB HIPERTENSI
-Stress
-Minum minuman beralkohol secara berlebihan
-Usia
-Keturunan
-Obesitas (berat badan berlebih)
-Kurang aktivitas fisik
-Penyakit lain (ginjal, syaraf)
-Keracunan kehamilan

TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI
- Sakit kepala, pusing
- Lemas
- Sesak napas
- Kelelahan
- Mimisan
- Sukar tidur
- Mata berkunang-kunang
- Mual dan muntah
- Mudah tersinggung
- Cepat marah

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN HIPERTENSI

Hati kosong

kucoba mengisi kekosongan hatiku. tapi semakin banyak kuisi semakin kosong. yang berarti kau lebih dari segalanya

kowalski, penguins of madagascar

Rasanya seperti berada di ujung jurang yang gelap dan dalam di hatimu, tanpa cahaya dan tempat terbaik untuk terjun

Paul NATORP

Wahrheiten wollen erkannt und festgestelld, eben bewahrheitet sein, die wahrheit selnst bedarf dessen nicht, sondern sie ist es, die allein bewaehrt, was orgen als wahr erkannt sein und gelten soll

Paul NATORP
(Individuum und Gemeinschaft)

Segala kebenaran maunya diketahui dan dinyatakan dan juga dibenarkan, kebenaran itu sendiri tidak perlu akan itu, karena ialah yang menunjukan apa yang diakui benar dan harus berlaku.

Relaksasi Terapi Otot

a. Pengertian
Relaksasi merupakan salah satu teknik pengelolaan diri yang didasarkan pada cara kerja sistem syaraf simpatetis dan parasimpatetis ini. Teknik relaksasi semakin sering dilakukan karena terbukti efektif mengurangi ketegangan dan kecemasan (Jacobson & Wolpe dalam Utami, 2002), membantu orang yang mengalami insomnia (Friedman et.al. 1991), dan asma (Huntley, et.al., 2002).

b. Manfaat
Relaksasi bermanfaat untuk mengurangi keluhan fisik. Utami (1991) mengukur efektivitas latihan relaksasi dan terapi kognitif untuk mengurangi kecemasan berbicara di muka umum”, selanjutnya relaksasi juga efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ringan (Karyono, 1994), dan menurunkan ketegangan pada siswa penerbang (Dewi,1998).

c. Teknik Relaksasi Terapi Otot
Berikut dipaparkan masing-masing gerakan dan penjelasan mengenai otot-otot yang dilatih: