Laman

Rabu, 20 Juni 2012

Latihan Okupasi

Latihan okupasi adalah mengolah, melengkapi dan memperlakukan lingkungannya sehingga tercapai peningkatan, perbaikan dan pemeliharaan kemampuan pada anak, dengan menekankan pada koordinasi gerak indera anggota tubuh ( sensomotorik ) dan proses neurologi ( saraf ). Latihan okupasi ini bertujuan untuk membantu tumbuh kembang anak, supaya anak mampu mandiri dalam keseharian, merawat diri dan menggunakan waktu luang dengan sebaik – baiknya.

Latihan okupasi yang bisa dilakukan :

1. Latihan berdiri tegak dan seimbang di atas papan keseimbangan ( balance board ). Dengan latihan ini dapat membantu anak mengatasi gangguan tumbuh kembang yang dialaminya dan dapat mengembalikan keriangannya. Menguji kemampuan anak untuk mengetahui masalah yang dihadapinya. Melatih koordinasi mata dan tangan yang terintegrasi untuk mengukur kemampuan daya lihat dan ingatan anak atas perintah yang diberikan acak secara tertulis atau tergambar.

2. Koordinasi antara gerak dengan dua sisi tubuh, menguji anak menggerakkan tangan bersamaan untuk memasukkan bola ke dalam dua ember dalam beragam posisi. ( telungkup, berjalan, berayun dan mundur).

3. Menguji kekuatan motorik otot bahu dan punggung (proksimal) tubuh, misalnya mampukah mengangkat leher dan kepala dalam posisi telungkup atau mampukah mempertahankan tubuh berdiri seimbang di bidang goyang. Bila tubuh masih limbung di bidang bergoyang, berarti pondasi tubuh dan tumbuh kembangnya belum kuat.

4. Latihan okupasi berbeda untuk setiap anak. Programnya seperti happy work activities, melewati rintangan untuk merangsang wilayah ototnya yang berdaya terbatas, memanjat jaring, naik tangga tali atau permukaan bergerak seperti bantal udara besar dan mendorong ban yang digantung, yang intinya adalah kegiatan melompat, memanjat dan mendorong. Latihan tersebut sasarannya untuk menguatkan otot – otot pembangun kesimbangan koordinasi tubuh dan koordinasi mata tangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar