Laman

Rabu, 16 Mei 2012

Pengetahuan


1.      Definisi pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah merupaka hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan (kognitif) merupakan domain yang sangat penting untuk tebentuknya tindakan seseorang (Taufik, 2007). Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni :
a.       Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu
b.      Inters, yakni orang mulai tertarik dengan stimulus
c.       Evaluation (menimbang – nimbang baik atau tidak stimulus tersebut bagi dirinya)
d.      Trial, orang mulai mencoba perilaku baru
e.       Adoption, subjek telah berperilaku sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus
2.      Tingkat pengetahuan
Dari teori BLUM yang dikutip dari Notoatmodjo (2005 ; 14), pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan.
a.       Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan ingkat ini adalah mengingat kembali. Oleh karena itu “tahu” adalah tingkat pengetauan yang paling rendah.
b.      Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasimateri tersebut secara benar.
c.       Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk materi yang telah dipelajari. Pada situasi suatu kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hokum – hokum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d.      Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek kedalam komponen – komponen tetapi masih didalam struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e.       Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan bagian – bagian didalam suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi – formulasi yang ada.
f.       Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atu objek. Penilaian – penilaian ini berdasrkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria – kriteria yang telah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar